Islam sebagai agama inklusif membolehkan umatnya untuk menikmati kehidupan dunia sesuai dengan prinsip yang telah ditentukan Allah swt. Islam memandang bahwa dunia dan segala yang ada di dalamnya adalah nikmat dari Allah swt yang harus dimanfaatkan dengan baik untuk kesejahteraan umat manusia. Namun, Islam juga menegaskan bahwa kesenangan dunia tidak boleh menjadi tujuan utama, melainkan sebagai sarana untuk mencapai kebahagiaan di akhirat. Dalam pandangan Islam, wanita memiliki posisi yang sama pentingnya dengan pria. Islam menghargai kemuliaan dan harga diri wanita serta menempatkannya setara dengan pria dalam segala aspek kehidupan. Namun, dalam praktiknya, masyarakat muslim terkadang memahami ayat-ayat yang berhubungan dengan pria dan wanita secara timpang dan lebih mengunggulkan pria, terutama dalam persoalan hak. Perempuan seringkali tidak mendapatkan hak yang sama dengan laki-laki, seperti dalam hal warisan, perwalian, kesaksian, dan imam shalat. Di era globalisasi perumusan ulang terkait peran wanita menjadi sangat penting agar tetap relevan dengan zaman sebab perubahan zaman yang begitu cepat membawa nilai-nilai baru yang mungkin tidak selaras dengan ajaran agama. Oleh karena itu, perlu adanya penyesuaian agar tidak terjadi nilai (anomi) dan agar peran wanita tetap bermanfaat dalam masyarakat. Peran wanita sebagai pelaku utama sosialisasi primer tidak dapat dihindari. Wanita memiliki peran yang sangat penting dalam membentuk karakter dan nilai-nilai positif pada generasi muda.

http://books.google.com/books/previewlib.js

GBS_insertEmbeddedViewer(“Q3EJEQAAQBAJ”, 500,400);

Promosikan Jualanmu via Aplikasi Telegram. 2000+ Member Menunggu Informasi Produkmu. Klik DISINI


1000-an Member Menuggu Informasi Produk & Layanan Digitalmu. Klik DISINI

By admin

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *