Download aplikasi berita TribunX di Play Store atau App Store untuk dapatkan pengalaman baru

TRIBUN-VIDEO.COM – Penundaan serangan ke Israel rupanya merupakan taktik Iran untuk menyerang psikologis Pendudukan.

Ancaman yang diberikan Iran selama dua minggu terakhir itu pun berhasil membuat Israel ketakutan.

Akibat serangan psikologis tersebut ekonomi Israel merosot setelah nyaris seluruh wilayah di negara itu bak kota mati.

Bahkan jika penundaan serangan Iran akan berlanjut hingga bulan September, kerugian yang dialami Israel akan semakin membengkak.

Dilansir dari Tribunnews.com, ancaman Iran membuat pemukiman ketakutan untuk beraktifitas di luar rumah.

Bahkan turis dari berbagai negara juga mulai enggan untuk menginjakkan kaki di pusat kota negara tersebut.

Mereka khawatir akan terkena dampak jika sewaktu-waktu Iran menyerang negara tersebut.

Oleh karena itu bandara dan seluruh tempat wisata di Israel kini tampak lengang.

Selain itu, ancaman serangan Iran diprediksi akan berpengaruh pula terhadap sektor pendidikan di Israel.

Diketahui, taktik senyap Iran ini telah dibenarkan oleh pemimpin Iran Ayatollah Ali Khamenei.

Menurutnya, pembatasan-pembatasan dan sanksi Barat tersebut sebagai perang psikologis.

Terlebih di tengah ancaman serangan tersebut Iran terus menolak upaya damai yang dilakukan Israel dan sekutunya.

(Tribun-Video.com/Tribunnews.com)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Taktik Iran Tunda Serangan Membuat Perekonomian Israel Terancam Ambruk https://m.tribunnews.com/internasional/2024/08/18/taktik-iran-tunda-serangan-membuat-perekonomian-israel-terancam-ambruk?page=all

Program: Tribunnews Update
Host: Ariska Nur Choirina
Editor Video: Valencia Frida
Uploader: Tri Hantoro

#israel #palestine #gaza #hamas #hizbullah #Iran #ekonomiisrael

Promosikan Jualanmu via Aplikasi Telegram. 2000+ Member Menunggu Informasi Produkmu. Klik DISINI


1000-an Member Menuggu Informasi Produk & Layanan Digitalmu. Klik DISINI

By admin

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *