Mantan Perdana Menteri Malaysia Mahathir Mohamad mengusulkan agar nilai tukar ringgit dipatok di harga yang sama, pasca ringgit terus ambruk terhadap dolar Amerika Serikat.
Head of Economic & Research UOB Indonesia Enrico Tanuwudjaja mengatakan di tengah volatilitas kondisi ekonomi global, hal ini bisa menjadi peluang bagi nilai tukar ringgit bisa lebih kompetitif sehingga dapat memicu ekspor dan meningkatkan pertumbuhan ekonomi daripada melakukan tagging.

Sedangkan menurut VP Treasury Global Market Bank Mega Dharma Setiawan, pemerintah Malaysia bisa mencontoh strategi pemerintah RI untuk menarik dana asing masuk, misalnya dengan pembangunan infrastruktur.

Selengkapnya saksikan dialog Syarifah Rahma bersama Enrico Tanuwudjaja Head of Economic & Research UOB Indonesia, Equity Analyst CNBC Indonesia Research Reza Ilham Taufani dan Dharma Setiawan VP Treasury Global Market Bank Mega di Program Closing Bell CNBC Indonesia, Selasa (07/11/2023).

Terus ikuti berita ekonomi bisnis dan analisis mendalam hanya di https://www.cnbcindonesia.com/.

CNBC Indonesia terafiliasi dengan CNBC Internasional dan beroperasi di bawah grup Transmedia dan tergabung bersama Trans TV, Trans7, Detikcom, Transvision, CNN Indonesia dan CNN Indonesia.com.

CNBC Indonesia dapat dinikmati melalui tayangan Transvision channel 805 atau streaming melalui aplikasi CNBC Indonesia yang dapat di download di playstore atau ios.
Follow us on social:
Twitter: https://twitter.com/cnbcindonesia
Facebook Page: https://www.facebook.com/cnbcindonesia/
Instagram: https://www.instagram.com/cnbcindonesia/
Https://www.instagram.com/cuap_cuan/
Tiktok: https://bit.ly/38bytjx
Spotify: https://spoti.fi/2BR7KkT

Promosikan Jualanmu via Aplikasi Telegram. 2000+ Member Menunggu Informasi Produkmu. Klik DISINI


1000-an Member Menuggu Informasi Produk & Layanan Digitalmu. Klik DISINI

By admin

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *