Pemerintah memberikan relaksasi bagi produk investasi DINFRA, DIRE dan KIK-EBA melalui penetapan pajak penghasilan untuk DINFRA dan KIK_EBA sebesar 5% hingga tahun 2020, setelah itu akan naik kembali menjadi 10%.
Presiden Direktur MMI, Nurdiaz Alvin Pattisahusiwa menilai relaksasi atas Pph atas penghasilan bunga obligasi ini dapat membuat produk alternatif investasi ini semakin menarik bagi pasar. Tetapi saat ini MMI belum berencana untuk menerbitkan instrumen ETF dan DIRE, dimana perusahaan masih fokus untuk meraih target assets under management (AUM) Rp 60 triliun.
Selengkapnya saksikan dialog Erwin Surya Brata dan Investigator CNBC Indonesia, Yazid Muamar dengan Presiden Direktur Mandiri Manajemen Investasi, Nurdiaz Alvin Pattisahusiwa dalam Closing Bell, CNBC Indonesia (Selasa, 24/9/2019).
Terus ikuti berita ekonomi bisnis dan analisis mendalam hanya di https://world wide web.cnbcindonesia.com/.
CNBC Indonesia terafiliasi dengan CNBC Internasional dan beroperasi di bawah grup Transmedia dan tergabung bersama Trans TV, Trans7, Detikcom, Transvision, CNN Indonesia dan CNN Indonesia.com.
CNBC Indonesia dapat dinikmati melalui tayangan Transvision ch 805 atau streaming melalui aplikasi CNBC Indonesia yang dapat di download di playstore atau iOS.
Follow us on social:
Twitter: https://twitter.com/cnbcindonesia
Facebook Page: https://world wide web.facebook.com/CNBCIndonesia/
Instagram: https://world wide web.instagram.com/cnbcindonesia/