Melimpahnya potensi jagung di sekitar Daerah Purwodadi, mendorong masyarakat setempat untuk mulai berkreasi dan berinovasi memanfaatkan jagung sebagai bahan pangan alternatif pengganti beras. Dengan bekal pelatihan yang diberikan oleh Dinas Perindustrian Purwodadi yang saat itu bekerjasama dengan Lazis IPHI Semarang, terbentuklah Kelompok Usaha Bersama (KUB) yang bernama Maju Jaya di Desa Klampok, Kecamatan Godong, Kabupaten Grobogan. Kelompok tersebut diharapkan mampu memanfaatkan peluang usaha dengan melakukan inovasi bisnis berupa olahan jagung.
Ditemui tim bisnisUKM di tempat produksinya pada Sabtu (10/11), Ambarwati (38) selaku ketua KUB Maju Jaya menuturkan bahwa bisnis kuliner yang Ia geluti bersama rekan-rekannya ini mulai berdiri pada awal tahun 2012 silam. Mengusung “Klampok Purwodadi” sebagai brand produk yang Ia pasarkan, KUB Maju Jaya memiliki beberapa produk inovasi bisnis unggulan berbahan baku jagung yang cukup diminati para konsumen. Sebut saja seperti emping jagung, nasi jagung instant, serta tepung jagung yang mulai diolah menjadi aneka macam kue kering yang semuanya menggunakan bahan dasar jagung.
Memanfaatkan bahan baku jagung yang ditanam sendiri oleh anggota KUB Maju Jaya serta mendapatkan tambahan pasokan jagung dari para petani di sekitar Purwodadi, setiap bulannya KUB yang dikelola Ambarwati ini membutuhkan jagung sekitar 5-6 kwintal untuk diolah menjadi nasi instant dan pasokan jagung sekitar 3 kwintal untuk diolah menjadi emping jagung.
Informasi selengkapnya dapat anda lihat di: