Ratna Puspita, M. Si, dosen di Fakultas Komunikasi UBJ, adalah fellow di program Hermawan Sulistyo Fellowship Award. Risetnya berjudul “Strategi Komunikasi Kontra-Radikalisme di Media Sosial.” Dalam risetnya, Ratna mencoba melihat radikalisme di media sosial sebagai masalah ilmu komunikasi. Penyebaran paham radikalisme, termasuk terorisme, telah mengadopsi perkembangan teknologi komunikasi massa. Kelompok-kelompok radikal menyiarkan ideologi dan bahkan mengajak pengguna media sosial untuk menjadi suporter, simpatisan, dan donatur gerakan mereka. Perancangan strategi komunikasi perlu dilakukan untuk melawan narasi-narasi kelompok radikal. Stratego komunikasi yang bisa dilakukan untuk melawan radikalisme di media sosial di antaranya strategi person to person. Dua unsur komunikasi, yakni pesan dan komunikator, menjadi krusial pada perancangan strategi komunikasi kontra-radikalisme. Untuk pesan, kemasan visual memainkan peranan penting di media sosial. Sedangkan komunikator sebaiknya tidak diserahkan kepada pemerintah karena berpotensi membuat publik yang anti-pemerintah justru tidak tertarik dengan pesan kontra-radikalisme.